Monday, 16 February 2015

Sejarah Kota Timbuktu


Ada yang pernah mendengar Kota Timbuktu??, atau bahkan ada yang sudah tau, yap benar sekali kota Timbuktu punya sejarah islam yang sangat indah pada masa kejayaan islam, banyak faktor yang menyebabkan kota ini menjadi terpencil saya akan coba mengulas nya. Agar kita para pemuda & pemudi bangga akan kebesaran islam, bukan malu karna terorisme yang mengatasnamakan islam.

Pada abad ke-12 M Kota Timbuktu telah menjelma sebagai salah satu pusat kota ilmu pengetahuan dan peradaban islam yang termasyur. Di era kejayaan Islam, Timbuktu juga sempat menjadi sentra perdagangan terkemuka di dunia. Rakyat Timbuktu pun hidup sejahtera dan makmur.

Bahkan dari berbagai sumber yang saya cari di berbagai suber banyak yang menyatakan Sejarawan abad XVI, Leo Africanus menggambarkan kejayaan Timbuktu dalam buku yang ditulisnya. “Begitu banyak hakim, doktor, dan ulama disini (Timbuktu). Semua menerima gaji yang sangat memuaskan dari Raja Askia Muhammad penguasa negeri Songhay. Raja pun menaruh hormat pada rakyatnya yang giat belajar,” tutur Africanus.

Di era keemasan Islam, ilmu pengetahuan dan peradaban tumbuh sangat pesat di Timbuktu. Rakyat di daerah itu begitu gemar membaca buku. Menurut Africanus, permintaan buku di Timbuktu sangat tinggi. Setiap orang berlomba membeli dan mengoleksi buku. Sehingga perdagangan buku di kota itu menjanjikan keuntungan yang lebih besar dibanding lainnya.

Tombouctou, begitu orang Perancis menyebut Timbuktu. merupakan sebuah kota di negara Mali, Afrika Barat. Kota multietnis itu dihuni oleh suku Songhay, Tuareg, Fulani, dan Moor. Secara geografis, Timbuktu terletak sekitar 15 km dari sungai Niger. Kota Timbuktu didirikan suku Tuareg Imashagan pada abad ke-11 M. Alkisah, saat musim hujan, suku Tuareg menjelajahi padang rumput hingga ke Arawan untuk mengembala hewan ternak mereka. Ketika musim kering tiba, mereka mendatangi sungai Niger untuk mencari rumput. Ketika tinggal di sekitar sungai, suku Tuareg terserang sakit akibat gigitan nyamuk dan air yang menggenang.

Dalam kondisi yang kurang menguntungkan itu, mereka memutuskan untuk menetap beberapa mil dari sungai Niger dan mulai menggali sebuah sumur. Ketika musim penghujan datang, suku Tuareg biasa meninggalkan barang-barang yang berat kepada seorang wanita tua bernama Tinabutut yang tinggal dekat sungai. Seiring waktu Tinabutut berubah menjadi Timbuktu.

Sejak abad ke-11 M, Timbuktu mulai menjadi pelabuhan penting – tempat beragam barang dari Afrika Barat dan Afrika Utara diperdagangkan. Pada era itu, garam merupakan produk yang amat bernilai. Kemakmuran kota itu menarik perhatian para sarjana kulit hitam, pedagang kulit hitam dan saudagar Arab dari Afrika Utara.

Garam, buku dan emas menjadi tiga komoditas unggulan yang begitu tinggi angka permintaanya pada era itu. Proses pembangunan pertama kali berlangsung di Timbuktu pada awal abad ke-12 M. Para arsitek Afrika dari Djenne dan arsitek muslim dari Afrika Utara mulai membangun kota itu. Pembangunan di Timbuktu berlangsung menandai berkembang pesatnya perdagangan dan ilmu pengetahuan. Saat itu raja Soso diserbu kerjaan Ghana, sehingga para ilmuwan dari Walata eksodus ke Timbuktu.

Timbuktu pun mulai menjelma menjadi pusat pembelajaran Islam serta sentra perdagangan. Di abad ke-12 M, Timbuktu telah memiliki 3 universitas serta 180 sekolah Al-Quran. Ketiga universitas Islam yang sudah berdiri di wilayah itu antara lain; Sankore University, Jingaray Ber University dan Sidi Yahya University. Inilah masa keemasan peradaban Islam di Afrika.

Pada tahun 1325 M, Timbuktu mulai dikuasai Kaisar Mali, Masa Mussa (1307-1332). Raja Mali yang terkenal dengan sebutan Kan Kan Mussa itu begitu terkesan dengan warisan Islam di Timbuktu. Sepulang menunaikan haji, sultan Mussa membawa seorang arsitek terkemuka asal Mesir bernama Abu Es Haq Es Saheli. Sang sultan menggaji arsitek itu dengan 200 kg emas untuk membangun Masjid Jingaray Ber, Masjid untuk sholat jumat. Sultan Musa juga membangun istana kerajaanya atau Madugu di Timbuktu. Pada masa kekuasaannya, Musa juga membangun masjid di Djenne dan masjid agung di Gao (1324-1325) M yang kini hanya tersisa fondasinya saja. Kerajaan Mali mulai terkenal di seluruh dunia. Sebagai penguasa yang besar dia membawa 60 ribu pegawai dalam perjalanan menuju Makkah. Hebatnya setiap pegawai membawa tiga kg emas. Hal ini menjadikan Timbuktu dan Mali mulai masuk peta pada abad ke-14 M.

Banyak peristiwa di Timbuktu, akan kita bicarakan nanti. Yang pasti, Maroko juga pernah menginvasi Timbuktu pada tahun 1591 dan Perancis merebut daerah itu pada 1893 karena komoditas perdagangan yang penting pada saat itu, garam.

Selama di bawah masa pemerintahan Mali, ada peningkatan kemakmuran dan stabilitas politik. Pemerintah terstruktur dengan cara yang terorganisir dengan baik sehingga menimbulkan manfaat perdagangan yang baik. Bangunan-bangunan monumental Timbuktu diperbesar. Masjid Sankore dan Djinguereber (1327 ) dibangun, dan struktur lama bangunan ini masih berdiri sampai sekarang. Semua ini dibangun pada abad 14.

Ketika kekaisaran Mali runtuh, Timbuktu jatuh di bawah kontrol Berber yang nomaden dalam jangka waktu 32 tahun, antara 1433 dan 1468 dan kemakmuran ekonomi dari kota besar ini pun menurun.

Proses kehancuran diperburuk dengan terjadinya pendudukan kota oleh Sonni Ali, kepala Songhai tahun 1468. Kota ini lantas digabungkan dengan Kekaisaran Songhay. Sumber-sumber sejarah mengatakan ada pertumpahan darah saat penaklukan terjadi. Sonni Ali meninggal pada tahun 1492 menyusul pemerintahan yang gemilang oleh anaknya. Setelah pemerintahan singkat, pada pemerintahan anak Sonni Ali , Timbuktu menjadi dikendalikan oleh dinasti baru Songhay yaitu Askias. Pada titik ini, zaman keemasan dicapai sehingga perdagangan serta beasiswa memakmurkan seantero kota.

Dinasti Askias adalah Muslim, dan Timbuktu menjadi pusat pembelajaran Islam di Sub-Sahara Afrika. Alquran, Hadis , ilmu-ilmu Islam dan Syariah dipelajari di Timbuktu dan diajarkan sampai ke universitas, di berbagai lembaga pembelajaran bagi orang dewasa maupun anak-anak.

Masjid Sankore menjadi pertanda bahwa Al-Quran ditegakkan dan perdagangan yang sesuai syari’at dikembangkan. Emas dan gading diperdagangkan secukupnya untuk barang-barang seperti keramik, tekstil dan manik-manik. Kisah perdagangan Timbuktu yang berkelimpahan menyebar hingga ke utara dan menarik perhatian orang Maroko yang turut menginvasi wilayah utara. Oleh karena itu, tahun 1590, tentara dikumpulkan di bawah kepemimpinan Judar Pasha, seorang jenderal militer. Ia menggiring pasukannya mengikuti jalan melintasi padang pasir. Pasukannya mengalahkan tentara Songhay pada pertempuran Tondibi tahun 1591. Pada saat itu, orang Maroko mengambil alih kota. Banyak sarjana muslim terkemuka diasingkan dari tanah airnya. Garnisun Maroko di Timbuktu yang tersisa menjadi warisan melegenda. Warga yang tersisa kemudian menjuluki dirinya sebagai Arma, kelompok Songhai yang mengaku keturunan Maroko.

Penaklukan itu begitu parah. Maroko memimpin mereka secara keji dan mengakhiri pemerintahan yang menindas pada tahun 1618. Pada awal abad ke-19, Timbuktu memasuki periode ketenangan, dan memiliki peran signifikan dalam perspektif historis. Meskipun dianggap tidak mengalami kemajuan dari segi intelektual dan ekonomi, Eropa masih melihat kota itu sebagai tanah kesempatan. Berbagai misi dikirim ke Timbuktu dalam upaya untuk memenangkan kota itu. Orang terkenal seperti Robert Adams, Mungo Park mencoba untuk menginvasi kota tersebut. Tak ada yang berhasil.

Namun, itu pada bulan Agustus tahun 1826, seorang Mayor Eropa bernama Alexander Gordon Laing berhasil. Meskipun ia akhirnya dibunuh. Seorang pelancong lebih beruntung. Ia adalah Prancis Rene Caillie, yang tiba di Timbuktu pada tahun 1828 berpura-pura menjadi orang Arab dengan berpakaian Timur Tengah. Caillie agak kecewa mendapati Timbuk begitu membosankan dan lamban. Namun, setelah itu beberapa petualang Eropa melakukan perjalanan untuk melihat kota. Dalam perjalanan mereka, didokumentasikanlah informasi tentang perdagangan, pasar, masjid, masyarakat serta apa saja yang diproduksi di Timbuktu.

Setelah dokumentasi tersebut dipatenkan oleh Perancis, informasi tersebut digunakan membantu tentara Perancis merumuskan cara untuk menaklukkan tanah Timbuktu dan membuatnya jatuh ke negara-negara Eropa. Pasukan Perancis mencapai kota pada bulan Desember 1893, tetapi beberapa dari mereka dibunuh oleh Tuareg. Pendudukan dicapai pada tahun berikutnya dan menyebabkan pemerintahan kolonial Timbuktu berlangsung selama enam puluh tahun. Setelah enam puluh tahun pemerintahannya, Timbuktu merdeka dan menjadi bagian baru negara Mali yang dibentuk pada tahun 1960.

Sejak saat itu , Timbuktu terus berfungsi sebagai pusat kekuasaan administratif dan rute perdagangannya melayani baik penduduk tetap maupun yang sekadar singgah dari daerah lain.

2 comments

Bolavita Agen Togel & Casino Resmi,Terpercaya & Aman

Minimal Deposit 50.000 dan Minimal Withdraw 50.000
Minimal Betting Togel : 1.000
Minimal Betting Casino : 1.000

Product yang kami berikan:
= Bonus New Member 10% ( Minimal Deposit Rp. 200.000,- )
= Bonus Rollingan 0.7% ( otomatis terhitung setiap kali Anda memasang taruhan )
= Bonus Referal 7% ( Seumur Hidup )
= Bonus Jackpot Jutaaan Rupiah

Kami menyediakan berbagai jenis games yang dapat di mainkan hanya dengan 1 USER ID saja ::
• Sabung Ayam Online
• Casino online
• Bolatangkas
• Taruhan Bola Online / Sportsbook
• Poker Online
• Tembak ikan
• Slot Game
• Togel online / 4D
• Baccarat
• Dragon Tiger
• Roulette
• Sic Bo
• Niu-Niu
• Sakong
• Fan Tan

Kami juga menyediakan berbagai jenis Bank Lokal yang bisa anda gunakan untuk bertransaksi :
= BCA ( Bank Centra Asia )
= BNI ( Bank Negara Indonesia ) - ( BNI 46 )
= BRI ( Bank Rakyat Indonesia )
= MANDIRI
= DANAMON
= CIMB NIAGA
= Dll

Ayo bergabung bersama kami info lebih lanjut
Wechat : Bolavita
WA : +6281377055002
Line : cs_bolavita
BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )

Sejarah Kota Timbuktu ~ Alvin Raja Info >>>>> Download Now

>>>>> Download Full

Sejarah Kota Timbuktu ~ Alvin Raja Info >>>>> Download LINK

>>>>> Download Now

Sejarah Kota Timbuktu ~ Alvin Raja Info >>>>> Download Full

>>>>> Download LINK Gg

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com