Fenoma kehidupan masa kini sudah terlalu liar untuk kita pahami, sesuati yang menurut kita begitu berarti mungkin saat ini sudah begitu menjauh, bahkan dari segala keindahan karunia yang kita miliki menjadi sesuati yang ganjil untuk kita bangga kan, mungkin kita akan bangga saat orang bilang karya seni yang yang ada ditubuh kita begitu indah, apa guna nya kertas kosong apa bila tubuh kita masi di jadikan alas. terkadang sesuatu yang dianggap tabu menjadi sebuah tran dikalangan remaja masakini. begitu banyak hal yang salah dijadikan benar. hidup seperti tabir mimpi yang menjadi bunga tidur dan hanya sekedear hayalan dikejar untuk menjadi kenyataan bahkan salah benar seperti mata uang yang sulit untuk dijadikan tolak ukur hal ynag mutlak.
Hal yang sampai saat ini dan masih menjadi anugrah terindah adalah apa yang kita yakini, jangan pernah kehilangan keyakinan, karena keyakinan adalah dimana adanya kehidupan, hidup tanpa keyakinan seperti kita berjalan dalam sebuah lingkaran yang tanpa ujung tanpa denah tanpa ada naluri untuk lepas dan keluar.
Apa yang bisa ambil dan tanggung jawabkan dari kehidupan yang mulai lama kelamaan meninggalkan kita dalam sebuah jurang yang namanya kegagalan. dunia selalu menggoda kita untuk menjauh dari apa yang dimilikinya lihat lah langit menangis sehingga begitu banyak air menggenang yang tak bisa kita hindari, lihat lah lautan menjerit membuat daratan menjadi limpahan air, lihatlah bumi begejolak hingga tempat kita berpijak menjadi tanah merah.
Apa lagi yang kita tunggu untuk kita sadari, perubahan adalah diri kita, sampai kapan kita akan sombong, sampai kapan dari kita sadar bahwa didilam dirikita ini tinggal setitik firaun yang akan menguasai diri kita yang membuat manusia lainnya tak ada yang lebih baik dari kita, karena sesungguhnya kita adalah sama, memiliki ambisi untuk menguasai, hanya segelitir manusia yang sadar bahwa kita tak lebih dari sekedar semut kecil yang butuh bantuan orag lain untuk berdiri, dan kita memiliki tujuan untuk kita gapai, kita memliki kewajiban untuk membatu sesama bukan sekedar budak atau sekeder penjilat manusia terpilih adalah manusia yang akan tinggal ditempat dimana menjadi spesial yang telah dijanjijakan oleh sang pencipta, buat lah hidupmu memiliki tujuan bukan memiliki ambisi, karena sesungguhnya ambisi akan sedikit demi sedikit membawa kita dalam jurang yang dalam yang bernama kehancuran.