1. Herta Oberheuser
Siapapun yang memungkinkan anak-anak mati dalam kematian yang lambat layak berada di atas daftar ini. Oberheuser menyuntik anak sehat dengan minyak dan menyaksikan mereka mati dalam kematian yang lambat dan menyakitkan. Dia sering menghilangkan anggota tubuh dan organ-organ vital dari korbannya (dimutilasi). 74 korbannya adalah tahanan politik Polandia dan 86 adalah perempuan. Kalau itu tidak cukup, ia menggosok benda asing pada luka. Dokter sadis ini dan juga melakukan tamparan pada pergelangan tangan untuk membantu dalam percobaan medis. Sadis Bukan..
2. Belle Gunness
Ia miliki sosok tinggi besar. Dikenal sebagai salah satu pembunuh berantai paling berbahaya. Dua suami dan anak-anaknya dibantai dalam waktu yang berbeda. Tak hanya itu saja, Belle Gunness juga menghabisi nyawa siapapun yang mendekati orang terdekatnya. Korban konon mencapai 100 orang.
3. Betty Neumar
wanita berusia 76 tahun yang tinggal di North Carolina, Amerika Serikat - ditahan setelah terbukti membunuh 5 dari 6 suaminya. Motifnya tidak lain adalah mendapatkan uang asuransi para suaminya. Kasus ini mulai terkuak tahun 1986, saat Betty mendapatkan US$ 20,000 dari asuransi Harold Gentry - suami keempatnya - yang tewas tertembak di rumahnya. Setahun kemudian, anak Harold tewas dan Betty mendapatkan uang asuransi dari kematian anak tersebut sebesar US$ 10,000. Tahun 2008, Betty menikah dengan suami kelimanya - John Neumar - di mana tidak lama berselang suaminya tersebut meninggal karena penyakit septis. Kematian Neumar pun memberikan keuntungan bagi Betty karena dia kembali mendapatkan uang asuransi suaminya tersebut. Ketika nenek itu membelikan asuransi jiwa bagi cucunya - Jeff Carstensen, yang juga cucu dari John Neumar - sebesar US$ 100,000, kecurigaan sontak timbul. Jeff menolak asuransi yang dibeli neneknya dan meminta aparat untuk menyidiki kematian kakeknya. Dari sanalah terungkap semuanya.
4. Vera Salvequart
Dia meracuni tahanan yang sakit untuk mencegah mereka diangkut ke kamar gas. Dia juga mengawasi eksekusi dengan gas dari 1000 perempuan di kamp konsentrasi. Dia kemudian akan mengisi sertifikat kematian dan memeriksa mayat mereka untuk mencari emas. Pada 26 Juni 1947 ia digantung karena kejahatannya. Vera Salvequart "Saya ingat bahwa orang sakit tidak percaya pada awalnya karena mereka berpikir bahwa saya mengambil bagian dalam pembunuhan massal. Saya harus mengatakan bahwa di tempat mereka, saya akan memiliki kesan yang sama. Aku dikurung tanpa gangguan, tidak bisa pergi ke mana pun sendirian".
5. Elizabeth Bathory
Ia dianggap sebagai pembunuh berantai paling sadis. Selama 25 tahun lakukan aksi, konon korban capai 250 orang. Kekejamannya bahkan sempat difilmkan pada tahun 2008 dengan tajuk Bathory. Multilasi, pembakaran, menguliti, dan pemotongan alat kelamin adalah cara-cara kesukaannya dalam membunuh.