Jihan adalah seorang wahasiswa disebuah universitas ternama di ibu kota, menurut temannya dia cerdas, suka menolong sesama. suatu hari di pergi kesebuah pusat perbelanjaan.
“ehmm kebetulan sekali apa yang ku inginkan hari ini mendapat diskon, beruntung sekali aku”, langkah kaki pasti jihan menyelusuru tiap tempat tiba-tiba jihan berhenti ada seseorang yang menghentikan lankahnya, “jihan?, kamu jihan kan kamu makin cantik saja, sudah lama kita gak ketemu”, “andre?, hai sedang apa kamu disini, bukannya kamu sekarang tinggal di bali ya” senyum manis terpacar dari wajah jihan yang saat itu terlihat bahagia, “aduh senyum itu, buat aku pengen banget balik lagi kemasa SMA, kamu sudah makan makan siang bareng yuk dah lama banget kita gak ketemu sekalian lepas kangen” andre merasa rindu sekali dengan jihan terlihat dari wajahnya yang memohon untuk makan berdua, “hahahaaaa kamu bisa aja, iia kebetulan banget aku juga pengen makan”, mereka berdua jalan kesebuah tempat makan tidak jauh dari tempat mereka berdiri, “oiia jihan nomer hp kamu masih yang lama kan ko aku coba hubungin kamu ko gak nyambung ya”, “aku dah ganti dari kapan tau ndre, oiia ndre aku denger-denger dari temen-temen SMA kita kamu mau nikah ya?”, “kata siapa, gak ko itu Cuma gosip murahan, oiia minta nomer hp kamu donk?, pliss…”, “ah mau nikah juga gak pp ko, ni 085567xxx”, “coba aku miscall ya,”… tringgg… tringgg… “oke, mkasih ya.. aq butuh banget no kamu”, saat mereka sedang asik ngobrol tiba-tiba rosa (calon istri andre ) datang, “ehmm… ehmm… dicari kemana-mana tau nya be2n disini, siapa perempuan ini mas?”, “hi kenalin nama saya jihan teman lamanya andre”, “oooo ini yang namanya jihan”, “maaf, maksudnya apa yea?”, jihan memotong pembicaraan rosa, “gak ada, ayo mas kita pulang”, “iia…, mkasih ya han sampai ketemu lagi”, “ayoo… kalo masih mau disini aku pulang aja ya”,
dari sisni lah timbul bibit-bibit kembencia di hati rosa, rosa tau kalo jihan adalah mantan yang selam ini dicari oleh andre, lelaki yang kelak menjadi calon suaminya.
2 Hari kemudia, “mas pinjem hpnya donk, aku pengen lihat nomor temen aku”, rosa mulai curiga semenjak andre bertemu jihan iia sulit untuk menghubungi andre, “tunggu sayang..” andre sedikit panik, saat andre baru saja mengotak atik hp, bett… seketika hp andre terebut oleh rosa “ooo… ini toh cara kamu, inget ya mas kita sudah mau nikah aq gak suka dengan cara kamu” rosa pergi meninggalkan andre, andre yang panik mencoba mengejar rosa.. “sayang.. maaf sayang…, aku Cuma silahturahmi ko..” pakkk… seketika rosa menampar andre “silahturahmi kata kamu, dengan kamu bilang mau ninggalin aku!!, cukup aq sudah muak dengan semua fatasi cinta kamu dengan jihan, kali ini aku akan ambil sikap!.
dirumah rosa…
rosa sudah seharian tidak keluar kamar, dia memendam beci dengki dan dendam dengan mereka berdua, rosa berdiri didepan kaca memaki-maki diri sendiri “Apa salah ku… semua telah ku beri, tapi semua tak berarti, semua gara-gara wanita itu!!, dan mas andre… aku akan buat perhitungan!!”.
1 bulan kemudian..
saat itu rosa pergi ke pusat perbelanjaan.. di terkejut melihat andre jalan berdua bersama jihan.. kemarahannya semakin memuncak.. dia pergi menuju tempat jual berbagai alat matrial deket pusat perbelanjaan “pak saya beli semua alat itu!!” teriak rosa.. “iia mba… mau dibatu naikan kemobil”, tanpa berkata rosa langsung menarik barang belanjaanya..
Malam larut fikiran dendam masih manghantui fikiran rosa… (Didepan kaca) “hahahahaaaaaaa malam ini akan ku akhiri semua… hahahaaaaaaaaa”. kringgggg… (hp Andre berbunyi) “halo,?”, “halo mas andre.. ini rosa..”, “oh.. rosa kamu kemana aja aq hubungin susah, kamu ganti nomer ko baru ngabarin sih, aku kan kangen”, “ah mas andre bisa aja, mas ada yang mau aku omongin, ketemuan ditaman tempat kita biasadonk”, “oke rosa”
ditaman kota..
(ding.. ding… ding… maaf nomer yang ada hubungi sedang tidak aktif.. ), “gimana sich ni cewe ngajakin ketemuan malah gak bisa dihubungin, sial!!”, (Andre duduk dibangku taman), (srek.. srek.., daun bergoyang-goyang.) andre mulai panik karena ditaman itu tidak ada orang sama sekali, andre melihat jam tepat jm 12 malam “sial gw dikerjain ma tu cewe, main suruh dateng aja, kampret gw gak liat jam lagi, balik aja gw!”, (kring… kringgg… hp andre berbunyi) “halo rosa.. aku dah ditaman nih”, (kresekk… kresekkk) “halo siapa sih ni…”, “kamu haru terima perbuatan kamu!!!”, “sial siapa nih!!”, brakkk sekejap mata balok besar menghantam kepala andre, sontak andre terjatuh dengan kepala berlumuran darah “siapa lo!!, apa mau lo… anjing… apa yang lo mau dari gw…”, “kamu bakal terima semuanya!!!, hahahahaaaaaa”, (Breng….. breng…..) suara gerjai mesin tanpa ragu seseorang bertopeng tanpa ragu memotong kepala andre…
jreng-jreng-jreng brita pagi… seorang pria terbunuh dengan kondisi luka parah kepalanya terpisah dengan badannya.. ditemukan KTP korban. dan identitas korban bernama Andre Setiwan umur 25 th (suara pembawa berita tv), “mas andreeee… “ (teriak rosa…) “kenapa bisa begini”, “andre… “ jihan menghela nafas.. “rosa aku turut prihatin ya”, “huhh… huhh… padahal kita mau nikah…” rosa masih menangis… “jihan kamu bisa gak temenini aku nginep dirumah aku, biar kamu bisa cerita tentang mas andre”, jihan menarik nafas… “oke tapi kamu tenang ya jangan sedih”, “makasih banyak ya jihan”, rosa memeluk tubuh jihan..
setibanya diruma rosa..
“rosa… rosa…” “kenapa disini ada bercak darah…”pikir jihan dalam hati. jihan mengikuti sampai kebelakang.. iia melihat gergaji mesin yang berlumuran darah… “waaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkk… aaaaaahmm” seseorang bertopeng menutup mulut jihan dengan bius.
jam 2 pagi…
biur…. orang itu menyiram jihan dengan air… “si… si… siapa kamu… kamu pembunuh andre… kenapa kamu menagkap aku.. kamu rosa ya.., ta.. tapi… kenapa sosok kamu seperti pria..” seseorang mengenkan topeng juga masuk keruangan itu… dorrrrrrr (suara tembakan) “waaaaaaaaaaaaaaaaakkk” jihan berteriak, “pejahat online goblok, mau dibayar untuk mati hahahahaaaa” dia melepaskan topengnya… “rosaaaa”, teriak jihan “kenapa kamu lakukan semua ini” rosa pergi meninggalkan jihan.. (breeeeettttt…. brettttttttttttttt….) “waaaaaaaaa… aaaaaaaaaaaaaa…. aaaaampun rosa.. maaaaafkan aaaku..” rintih jihan.. “kamu tau apa yang kamu lakukan pada ku…” suara rosa muncul dari kegelapan.. “salah kamu ada disini… salah kamu… aku jadi begini… hahhhhhh….”, “ampun rosa… maafkan aku..” rintih jihan, rosa melepaskan ikatan jihan… dan mengikatkanya kembali disebuah tali yang memanjang keluar… “apa yang kamu lakukan rosa..” rintih jihan. tubuh jihan ditempelkan ketembok dengan tangan menjulur keluar dalam lobang yang ada ditembok.. (breeettttttt…..) seketika tarikan kencang memutuskan tangan jihan “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, aaaaaaa aaaapa yang kamu lakukan rosa”, suara lemah terdengan dari mulut jihan, darah terus keluar… rosa mengangkat (membuatnya berdiri) jihan dan menaruhkan lingkaran tajam dilehernya yang diikat keatas… “apa lagi rosa.. ampun rosa” rintih jihan.. “kuat lah kau berdiri.. karna jika kamu jatuh (tidak kuat) maka nasib kamu akan sama dengan andre (lehernya terputus). rosa meninggalkan jihan.. “rosa apa ini.. rosaaaaaaa”, “aaaaaa tolong… aaaaa” “percuma saja aku teriak.. disini kan kampung”, pikirnya dalam hati.. tubuh rosa mulai lemah… darah yang keluar dari tangannya pun semakin menjadi dia mulai mual.. “ya tuhan… aku ingin akhiri semua ini…” Bruk… tubuh jihan terjatuh kelantai..
rosa yang merasa puas.. berjalan menuju bukit… “haahahahahahaaaaaaaa…. mati kalian berdua….” rosa melompat dari atas bukit… (bresek… bresekkk brukkkk) kepala rosa membetur batu.. dia pun mati seketika… tangan rosa masih menggenggam foto andre yang sedang tersenyumm… “maafkan aku…”
Tamattt…..